Penggunaan Diksi Dan Gaya Bahasa Perbandingan Metafora Guru Di Kelas VI SD
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan diksi dan gaya bahasa perbandingan metafora guru dalam membangun kedekatan emosional dengan siswa di kelas VI Sekolah Dasar. Metode pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Dimaksudkan untuk memahami lebih dalam fenomena mengenai situasi atau perilaku, persepsi, motivasi dan tindakan lainnya yang dideskripsikan melalui kalimat dan bahasa secara alamiah di SDN 1 Cicurug. Prosedur pengumpulan data melalui proses observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini mengungkapkan bahwa penyederhanaan bahasa guru dapat membantu pemahaman siswa. Sapaan seperti panggilan ganteng, kasep, bageur, geulis dapat membangun kedekatan guru dan siswa. Candaan spontan guru mampu menjaga kejenuhan siswa dalam pembelajaran. Penyisipan bahasa Sunda menjadi salah satu strategi guru dalam menjelaskan konsep agar lebih mudah dipahami oleh siswa. Penggunaan kalimat penegasan guru memberikan kemudahan siswa dalam mecatat informasi penting, sehingga siswa lebih mudah menemukan atau mengulang materi pembelajaran. Guru menggunakan penghargaan verbal seperti hebat, mantap. Pemberian apresiasi tersebut bertujuan untuk memotivasi siswa lain dan menciptakan suasana yang positif di kelas, sehingga siswa merasa dihargai dan terdorong untuk terus berusaha. Cara ini dapat menanamkan nilai karakter positif saling menghargai.
Article Details
References
Afifah, Z., & Utami, D. (2024). Komunikasi interpersonal guru dan siswa di kelas rendah madrasah ibtidaiyah. JUDIKDAS: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Indonesia, 3(3), 123–133. https://doi.org/10.51574/judikdas.v3i3.1241
Amalia, E. R., Rahmawati, A., & Farida, S. (2019). Meningkatkan perkembangan bahasa anak usia dini dengan metode bercerita. https://doi.org/10.31219/osf.io/kr5fw
Eliza, R., & Hayatullah, J. W. (2017). Penggunaan Metafora Disertai Aplikasi Prezi Desktop Terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Matematika Siswa. Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 1(1).
Handani, A., & Sudrajat, R. T. (2020). Analisis penggunaan gaya bahasa guru pendidikan usia dini dalam proses pembelajaran. 3.
Hargreaves, A. (2003). Teaching in the knowledge society: Education in the age of inseurity. Teacher College Press.
Hartati, S. (2009). Penggunaan metafora dalam pembelajaran terhadap prestasi belajar matematika ditinjau dari motivasi belajar siswa sma negeri surakarta. Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.
Hurlock, E. B. (1980). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan (Kelima). Penerbit Erlangga.
Imelda, I. (2022). Implementasi gaya bahasa guru dalam mengajar guna untuk menarik perhatian peserta didik. Jurnal Multi Disiplin Ilmu, 1(1).
Keraf, G. (2009). Diksi dan gaya bahasa (Komposisi Lanjutan I). PT Gramedia Pustaka Utama.
Lestari, G. D., Widodo, W., Yusuf, A., & Widyaswari, M. (2023). Implementasi komunikasi positif dalam meningkatkan motivasi belajar anak usia dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(4), 4791–4802. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i4.4896
Lubis, F., Sinuraya, R. A., Manurung, B. A., Putri, S. C., Nabilla, N., Fajrina, F. P., Munte, C. C., & Sasmitha, F. (2024). Analisis penggunaan bahasa indonesia pada siswa sekolah dasar di sd negeri 101771 Tembung. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(2).
Mahayuni, N. K. C., Sutama, I. M., & Artawan, G. (2019). Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol 8 No 1, Maret 2019. 8(1).
Marligustina, L. (2023). Analisis gaya bahasa perbandingan dalam unggahan pada akun yang terdalam di instagram. FAGURU: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Keguruan, 1-14.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). An expanded sourcebook qualitative data analysis (second). Sage Publications International Education and Professional.
Moleong, L. J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.
Novianti, S. N., & Husni, D. (2022). Persepsi Sense Of Humor Guru Dengan Keberanian Bertanya Pada Siswa Di Mts Negeri 4 Kampar. Psikobuletin:Buletin Ilmiah Psikologi, 3(1), 1. https://doi.org/10.24014/pib.v3i1.14177
Oktaria, M., Hilal, I., & Tarmini, W. (2013). Alih Kode Dan Campur Kode Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Tingkat Sekolah Dasar. Jurnal Kata.
Putri, A. (2023). Pengaruh keterampilan pemilihan kata dan pemahaman pembentukan kalimat terhadap keterampilan menulis pada kelas iv di sdn 17 benteng kota palopo. IAIN PALOPO
Rahimi, I., & Pulungan, E. N. (2024). Pengaruh guru humoris (sense of humor) terhadap motivasi belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan agama islam (PAI). 13(1).
Rahmi, S., & Syukur, M. (2023). Analisis penggunaan bahasa daerah dan lemahnya kemampuan berbahasa indonesia pada siswa sd no. 249 Tunrung Ganrang. JSIM: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan, 4(2).
Sulistiani, I., & Nursiwi, N. (2023). Makna guru sebagai peranan penting dalam dunia pendidikan. Jurnal Citra Pendidikan, 3(4), 1261–1268. https://doi.org/10.38048/jcp.v3i4.2222
Sutarsih, S. (2018). Pemilihan kata bahasa indonesia sebagai sarana penguasaan bahan ajar. Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.
Syamsuddin, F., & Nurhusna, N. (2023). Penggunaan metafora guru dalam wacana kelas online pembelajaran bahasa indonesia di media sosial youtube. Titik Dua: Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, 3(2). https://doi.org/10.59562/titikdua.v3i2.47215
Trinova, Z. (2012). Hakikat belajar dan bermain menyenangkan bagi peserta didik. Al-Ta lim Journal, 19(3), 209–215. https://doi.org/10.15548/jt.v19i3.55
Usmadi, U., Ningsih, N. F., & Ergusni, E. (2024). Peranan pembelajaran dengan metafora dalam meningkatkan prestasi belajar matematika siswa. Differential: Journal on Mathematics Education, 1(1), 47–56. https://doi.org/10.32502/differential.v1i1.94