Integrasi Etnomatematika Berbasis Budaya Keraton Yogyakarta dalam Pembelajaran Luas Belah Ketupat untuk Siswa Sekolah Dasar
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi integrasi etnomatematika berbasis budaya Keraton Yogyakarta dalam pembelajaran konsep luas belah ketupat untuk siswa Sekolah Dasar. Pendekatan etnomatematika digunakan untuk menghubungkan konsep matematika dengan nilai-nilai budaya lokal melalui pemanfaatan ornamen belah ketupat yang terdapat pada tiang-tiang penyangga bangunan Keraton sebagai konteks pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian meliputi 28 siswa kelas V di salah satu SD di kawasan Keraton serta seorang guru kelas dengan latar belakang pendidikan S1 PGSD dan pengalaman mengajar lebih dari 10 tahun. Intervensi pembelajaran berlangsung selama tiga kali pertemuan dalam satu minggu, dengan mengintegrasikan observasi budaya secara langsung, diskusi kelompok, dan pemecahan masalah kontekstual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi budaya lokal dalam pembelajaran matematika mendorong keterlibatan aktif siswa, memperkuat pemahaman konseptual terhadap rumus luas belah ketupat, serta membentuk koneksi yang lebih bermakna antara matematika dan kehidupan sehari-hari siswa. Temuan ini menegaskan pentingnya pengembangan strategi pembelajaran kontekstual yang mengakar pada budaya lokal sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan matematika di tingkat Sekolah Dasar.
Rincian Artikel
Referensi
Agustina, D. T. (2024). Pendekatan CPA (Concret Pictorial Abstrak) dan Matematika Realistik Bagi Siswa SD. Maghza Pustaka.
Aini, N. N., & Budiarto, M. T. (2022). Literasi Matematis Berbasis Budaya Mojokerto Dalam Perspektif Etnomatematika: Literasi Matematis. MATHEdunesa, 11(1), 198–209.
Alegre, F., Moliner, L., Maroto, A., & Lorenzo-Valentin, G. (2019). Peer tutoring in mathematics in primary education: A systematic review. Educational Review, 71(6), 767–791.
d’Ambrosio, U. (1985). Ethnomathematics and its place in the history and pedagogy of mathematics. For the Learning of Mathematics, 5(1), 44–48.
Irawan, A., & Kencanawaty, G. (2017). Implementasi pembelajaran matematika realistik berbasis etnomatematika. Journal of Medives: Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang, 1(2), 74–81.
Jailani, M. S., & Saksitha, D. A. (2024). Tehnik analisis data kuantitatif dan kualitatif dalam penelitian ilmiah. Jurnal Genta Mulia, 15(2), 79–91.
Mulyani, E., & Natalliasari, I. (2020). Eksplorasi Etnomatematik Batik Sukapura. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 131–142.
Nurlatifah, P. A., Salsabila, A. D., Azizah, L. N., & Nurjanah, N. (2025). Systematic Literature Review: Penerapan Pendekatan Realistic Mathematic Education untuk Meningkatkan Kompetensi Pemecahan Masalah pada Siswa. Jurnal Jendela Matematika, 3(01), 66–79.
Rosa, M., D’Ambrosio, U., Orey, D. C., Shirley, L., Alangui, W. V, Palhares, P., Gavarrete, M. E., & D’Ambrosio, U. (2016). An overview of the history of ethnomathematics. Current and Future Perspectives of Ethnomathematics as a Program, 5–10.
Salamah, E., & Kelana, J. B. (2020). Upaya meningkatkan pemahaman konsep dasar matematika materi bangun ruang pada siswa kelas i sd menggunakan model realistic mathematic education (rme). COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education), 3(6), 319–326.
Septiani, D., Rahayu, G. D. S., & Hendriana, H. (2022). Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Realistic Mathematic Education untuk Mengukur Pemahaman Konsep Matematika tentang Bangun Datar pada Siswa Sekolah Dasar Kelas IV. COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education), 5(1), 126–138.
Turner, S. (2012). Teaching primary mathematics.
Wijaya, A. (2017). The Relationships between Indonesian Fourth Graders’ Difficulties in Fractions and the Opportunity to Learn Fractions: A Snapshot of TIMSS Results. International Journal of Instruction, 10(4), 221–236.