Optimalisasi Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Berbasis Metode Inkuiri

Main Article Content

Emylia Ananda Yasinta Putri
Anita Puspitorini

Abstract

Penelitian yang dilakukan memiliki tujuan guna menaikkan kemampuan berpikir kritis siswa lewat penerapan pembelajaran berdiferensiasi dengan pendekatan inkuiri pada materi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di kelas V SDN Gempolan. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa, yang terlihat melalui kesulitan mereka dalam menyampaikan pendapat, berinteraksi, mengidentifikasi informasi, menganalisis permasalahan, serta menarik kesimpulan. Pembelajaran berdiferensiasi, sebagaimana dijelaskan oleh Tomlinson (2001), memungkinkan guru menyesuaikan strategi pengajaran berdasarkan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar siswa, sementara metode inkuiri menekankan keterlibatan aktif peserta didik dalam proses pencarian pengetahuan secara mandiri (Bruner, 1966). Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan melalui 2 siklus, di mana setiap siklus mencakup tahap merencanakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan intropeksi. Subjek penelitian ini ialah 18 siswa kelas V SDN Gempolan. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan keterampilan berpikir kritis secara signifikan, yaitu dari 44% pada tahap prasiklus menjadi 55% di siklus pertama, dan meningkat lagi menjadi 83% pada siklus kedua. Temuan ini menunjukkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi yang didukung oleh metode inkuiri efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.

Article Details

How to Cite
Putri, E. A. Y., & Puspitorini, A. (2025). Optimalisasi Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Berbasis Metode Inkuiri . Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar, 4(2), 279–287. https://doi.org/10.56855/jpsd.v4i2.1460
Section
Articles

References

Ainayya, D. R., & Periantalo, J. (2023). Gambaran psychological well-being lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur Kota Jambi. Jurnal Psikologi Jambi, 8(1), 7–16.

Aprima, D., & Sari, S. (2022). Analisis penerapan pembelajaran berdiferensiasi dalam implementasi Kurikulum Merdeka pada pelajaran matematika SD. Cendekia: Media Jurnal Ilmiah Pendidikan, 13(1), 95–101.

Arends, R. I. (2012). Learning to teach (9th ed.). McGraw-Hill.

Bruner, J. S. (1966). Toward a theory of instruction. Harvard University Press.

Ennis, R. H. (1991). Critical thinking: A streamlined conception. Teaching Philosophy, 14(1), 1–9. https://doi.org/10.5840/teachphil19911411

Suradi, F. M., Prasetyo, T., & Utami, I. I. S. (2024). Pengaruh Model Pembelajaran Team-Based Learning (TBL) Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa . Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar, 3(1), 66–74. https://doi.org/10.56855/jpsd.v3i1.1001

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2022). Panduan guru: Pembelajaran berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka. Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Santrock, J. W. (2020). Educational psychology (6th ed.). McGraw-Hill Education.

Subhan. (2022). Peningkatan kompetensi guru menerapkan pembelajaran berdiferensiasi untuk mewujudkan Merdeka Belajar melalui lokakarya di SMPN 3 Pontianak. Jurnal Pembelajaran Prospektif, 7(1), 48–54.

Sulistyosari, Y., Karwur, H. M., & Sultan, H. (2022). Penerapan pembelajaran IPS berdiferensiasi pada Kurikulum Merdeka Belajar. Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar, 7(2), 66–75. https://doi.org/10.37630/jpsd.v7i2.518

Tomlinson, C. A. (2001). How to differentiate instruction in mixed-ability classrooms. Pearson Education.

Tomlinson, C. A. (2014). The differentiated classroom: Responding to the needs of all learners (2nd ed.). ASCD.

Wulandari, A. S. (2022). Literature review: Pendekatan berdiferensiasi solusi pembelajaran dalam keberagaman. Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar, 12(3), 682–689. https://doi.org/10.37630/jpsd.v12i3.620