Optimization of White Oyster Mushroom (Pleurotus ostreatus) Growth Using Various Media Enriched with Millet Flour
Kata Kunci:
jagung, jamur tiram putih, media tanam, sekam padi, serbuk gergaji, serbuk jewawutAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi media tanam terbaik bagi pertumbuhan miselium jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) bibit F1 dengan tambahan serbuk jewawut sebagai suplemen nutrisi. Rancangan Acak Lengkap (RAL) digunakan dengan dua faktor, yaitu jenis media tanam (jagung, serbuk gergaji, sekam padi) dan konsentrasi serbuk jewawut (0%, 25%, 50%, 75%). Variabel yang diamati meliputi pertumbuhan miselium (cm), kerapatan miselium, dan pertumbuhan harian pada hari ke-7, 14, dan 21 setelah inokulasi. Hasil analisis menunjukkan media jagung tanpa jewawut (J1P0) memberikan hasil pertumbuhan miselium terbaik, sedangkan penambahan jewawut 25% pada jagung (J1P1) dan serbuk gergaji (J2P1) meningkatkan kerapatan miselium. Namun, konsentrasi jewawut yang tinggi (50% dan 75%) cenderung menurunkan efisiensi pertumbuhan akibat kadar air berlebih. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan jewawut pada konsentrasi rendah untuk meningkatkan efisiensi produksi bibit F1 jamur tiram secara berkelanjutan.
Referensi
Aprianto, A., Supriadi, S., & Wildan, M. (2018). Perbedaan penggunaan media serbuk gergaji dan sekam padi terhadap pertumbuhan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Jurnal Pendidikan dan Riset Biologi, 1(2), 1-11.
Arafat, A., & Alamsyah, N. (2018). Alat Pengukur Kadar Air Pada Media Campuran Pembuatan Baglog Jamur Tiram Berbasis Internet Of Things (IOT). Technologia: Jurnal Ilmiah, 9(2), 115-119.
Hamzah, P., Syaifuddin, S., Rachmat, R., & Agus, A. (2022). Analisis Pertumbuhan Miselium Bibit F1 Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) dengan Menggunakan Media Biji Jagung dan Biji Padi. JASATHP: Jurnal Sains dan Teknologi Hasil Pertanian, 2(2), 67-77.
Hendri, Y. (2018, April). Pengaruh Kombinasi Substrat Jerami Padi Untuk Mempercepat Pertumbuhan Miselium Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). In Prosiding Seminar Nasional Biologi, Teknologi dan Kependidikan (Vol. 3, No. 1).
Istifanus, B.M., Charles, C.I., & Innocent, O.O. (2018). Evaluation of the suitability of some common grains for the formulation and production of mycological media. International journal of scientific and research publications, 7(10).
Kaisun, N.L., Mayeen, U.K., Faruque, M.R.I., Rohit, S., Fahadul, I., Saikat, M., & Talha, B.E. (2022). Nutritional Value, Medicinal Importance, and Health-Promoting Effects of Dietary Mushroom (Pleurotus ostreatus). Journal of Food Quality, 2022:1-9. doi: 10.1155/2022/2454180
Kumar, K. (2020). Nutraceutical Potential and Processing Aspects of Oyster Mushrooms (Pleurotus Species). Current Nutrition & Food Science, 16(1):3-14. doi: 10.2174/1573401314666181015111724
Kusumadewi, S.Y., & Ridwan, R. (2018). Molecular characterization of induced mutation of jewawut (Setaria italica ssp. italica) from Buru Island, Indonesia using SRAP.. Biodiversitas, 19(3):1160-1168. doi: 10.13057/BIODIV/D190352
Laila, K., & Wardani, W. K. (2020). Aplikasi Jenis Umbi dan Konsentrasi Gula Pasir Terhadap Tingkat Keberhasilan Bibit Jamur Tiram. Indonesian Journal of Applied Science and Technology, 1(1), 10-19.
Nasution, K. A., Warsito, K., & Hafiz, M. (2022). Growth Response and Results of White Oyster Mushroom (Pleurotus ostreatus) due to Additional Concentration Molasse and Rice Flour in Media Baglog. Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus (JPBN), 8(2), 531-544.
Pasally, S., Mengga, G. S., Rispayanti, R., Oktavianus, O., & Lote, J. (2022). Analisis Kadar Protein Jewawut (Setaria italica L.). 398–402. https://doi.org/10.25047/agropross.2022.310
Rizki, R.F., Akhmad, B., & Anwar, D. (2022). Analisis Keuntungan dan Strategi Pengembangan Usaha Tani Jamur Merang (Studi Kasua Usaha Bujang Jamur di Desa Rumpet Kecamatan Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 7(3):144-156. doi: 10.17969/jimfp.v7i3.20871
Sandeep, K., Gopal, S., Ram, S., Popin, K., & Siddharth, S.B. (2022). Assessment of Grain Extract Media on Mycelial Growth of Pleurotus spp. (P. Sapidus and P. Flabellatus). Asian journal of environment & ecology, 10-16. doi: 10.9734/ajee/2022/v17i130279
Sunandar, A., Sumarsono, R. B., Witjoro, A., & Husna, A. (2018). Budidaya jamur tiram: upaya menyerap tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan pemuda desa. ABDIMAS PEDAGOGI: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 114-121.
Suparti, S., & Zubaidah, L. (2018). Pertumbuhan Bibit F0 Jamur Tiram dan Jamur Merang Pada Media Alternatif Tepung Biji Jewawut dengan Konsentrasi yang Berbeda. Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi, 4(2), 52-60.
Wibowo, T. N. C., & Damanhuri, D. (2019). Studi Perbandingan Kualitas Bibit F1 Beberapa Jenis Jamur Tiram (Pleurotus Spp) Melalui Metode Persilangan Fusi Miselium Monokarion Dan Metode Pembibitan Spora. PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science, 4(2), 132-140.
Zhan, Z., Xu, M., Li, Y., & Dong, M. (2021). The Relationship between Fungal Growth Rate and Temperature and Humidity. International Journal of Engineering and Management Research, 11(3), 78–83. https://doi.org/10.31033/IJEMR.11.3.13
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Zainul Muttaqin, Iradhatullah Rahim, Syamsiar Zamzam; Suherman

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.