Penerapan Kegiatan STEAM untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Anak Usia Dini dalam Konteks Kesiapan Belajar

Main Article Content

Dwi Lyna Sari
Nesna Agustriana
Melia Eka Daryati

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penerapan kegiatan STEAM dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak kelompok B di TKIT Auladuna, Kota Bengkulu. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengacu pada model Kemmis dan McTaggart, yang terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian berjumlah 20 anak, dengan data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi selama dua siklus. Pada tahap pra-siklus, skor rata-rata keterampilan motorik halus anak adalah 34,7. Setelah intervensi pada Siklus I, rata-rata skor meningkat menjadi 39,65, dan pada Siklus II, rata-rata skor mencapai 44,65. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan kegiatan STEAM secara signifikan meningkatkan keterampilan motorik halus anak kelompok B di TKIT Auladuna. Peningkatan keterampilan motorik halus ini dipengaruhi oleh penerapan kegiatan STEAM yang mengintegrasikan sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika untuk merangsang keterampilan motorik anak. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan STEAM efektif dalam meningkatkan keterampilan motorik halus pada anak kelompok B di TKIT Auladuna 1, Kota Bengkulu.

Article Details

How to Cite
Lyna Sari, D., Agustriana, N., & Daryati, M. E. (2025). Penerapan Kegiatan STEAM untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Anak Usia Dini dalam Konteks Kesiapan Belajar. Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar, 4(1), 46–56. https://doi.org/10.56855/jpsd.v4i1.1537
Section
Articles

References

Arifin, Z. (2019). Pengaruh kegiatan berbasis seni dan teknologi terhadap kreativitas dan keterampilan motorik anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 14(2), 132–140.

Ariyanto, D. (2021). Pengaruh keterampilan motorik halus terhadap kesiapan anak untuk belajar di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Anak, 19(1), 45–55.

Kemendikbud. (2019). Panduan perkembangan anak usia dini: Keterampilan motorik halus. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Iswanto, E. (2020). Perkembangan keterampilan motorik halus anak usia dini pada usia 5-6 tahun. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 10(3), 210–218.

Kumar, R., & Sharma, P. (2020). Keberlanjutan pembelajaran STEAM dalam meningkatkan keterampilan motorik halus anak usia dini. Journal of Early Childhood Education, 24(1), 66–75.

Maria, C., & Lopez, M. (2019). Penerapan STEAM untuk meningkatkan keterampilan motorik halus anak usia dini: Sebuah studi kasus. Early Childhood Development Journal, 11(2), 102–110.

Mills, G. E. (2003). Action research: A guide for the teacher researcher (2nd ed.). New Jersey: Pearson Education.

Miller, E., & Almon, J. (2018). The impact of parental support in early childhood education. Early Childhood Education Review, 29(4), 319–327.

Phelps, R., & Martin, M. (2018). Factors influencing the development of fine motor skills in early childhood. Early Learning Research Journal, 5(3), 178–185.

Sari, D. L., & Agustriana, N. (2024). Menggenggam Masa Depan: Panduan Komprehensif Pengembangan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini. EDUPEDIA Publisher. http://press.eduped.org/index.php/pedia/article/view/21%0Ahttp://press.eduped.org/index.php/pedia/article/download/21/20

Steed, M., & Watson, B. (2021). Pengaruh STEAM terhadap keterampilan problem-solving dan kreativitas anak usia dini. Journal of Early Childhood Development, 27(2), 212–221.

Susanto, H. (2020). Keterampilan motorik halus dan dampaknya terhadap kepercayaan diri anak. Jurnal Psikologi Anak, 8(4), 301–308.

Williams, A., & Myers, L. (2021). Implementing STEAM for cognitive and motor skill development in early childhood education. Journal of Early Childhood Learning, 22(2), 115–123.

Zaenal, A. (2019). The role of arts and technology in enhancing early childhood creativity and fine motor skills. International Journal of Early Childhood Education, 7(1), 45–50.Mujahidin, E., dkk. (2016). Paradigma Baru Pendidikan Dasar. Bogor: UIKA Press