Analisis Faktor Dominan Penyebab Keretakan pada Pondasi Masjid
Studi Kasus Proyek Waduk Lebak Bulus Jakarta Selatan
DOI:
https://doi.org/10.56855/jeep.v2i2.693Keywords:
keretakan pondasi, mutu beton, proyek masjid, pengecoran beton, faktor air semen (FAS), tanah lunakAbstract
Keretakan pada pondasi merupakan salah satu indikasi awal dari potensi kegagalan struktur bangunan yang dapat mengganggu kestabilan dan keamanan jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor penyebab keretakan pada pondasi Masjid yang dibangun di kawasan Proyek Waduk Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif, yang mencakup observasi lapangan, wawancara dengan pihak pelaksana proyek, telaah dokumen teknis, serta evaluasi data hasil penyelidikan tanah melalui metode sondir, hand boring, dan pengujian laboratorium. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor dominan penyebab keretakan berasal dari kesalahan dalam proses pengecoran beton, khususnya penambahan air berlebih dalam campuran beton yang menyebabkan nilai faktor air semen (FAS) melebihi standar. Hal ini berdampak pada penurunan kekuatan dan kelecakan beton yang berujung pada keretakan struktural awal. Temuan ini menekankan pentingnya pengawasan mutu pelaksanaan konstruksi, khususnya pada tahap pekerjaan beton, agar sesuai dengan prosedur teknis yang berlaku. Penelitian ini diharapkan menjadi referensi dalam perencanaan dan pengawasan pondasi bangunan di wilayah bertanah lunak.