Journal of Engineering Education and Pedagogy

The Influence of Entrepreneurship Education on Students Entrepreneurial Interest: A Case Study of Technopreneurship and Innovation Courses

Ulan Purnama Sari — 2024-12-31

The lack of job opportunities and the focus of higher education institutions on producing graduates as job seekers rather than creating job opportunities are the causes of high unemployment rates among educated individuals, including students. Therefore, the government is striving to increase the number of entrepreneurs through entrepreneurship education in higher education institutions, including the Department of Building Engineering Education at Universitas Negeri Jakarta, to enhance their interest in entrepreneurship so they can assist the government in reducing unemployment rates. This thesis aims to examine the influence of entrepreneurship knowledge gained from the technopreneurship and innovation course on the entrepreneurial interest of Building Engineering Education students at Universitas Negeri Jakarta. The data analysis technique used is simple regression analysis employing quantitative calculation methods such as normality tests, heteroscedasticity tests, and hypothesis testing, including regression equation testing, coefficient of determination testing, and t-tests. Data collection techniques in this research include multiple-choice tests and questionnaires with a total of 58 student respondents. The research findings indicate a positive and significant influence of the Entrepreneurship Knowledge variable in the Technopreneurship and Innovation Course on Entrepreneurial Interest. The regression result is Y = 12.608 + 0.436X, with a calculated t-count of 13.861 > the tabulated t-table of 2.002 (for df 56) and a significance value of 0.000 < 0.05, indicating significance. The coefficient of determination 〖(R〗^2) is 73.9%. Thus, it is concluded that Entrepreneurship Knowledge in the Technopreneurship and Innovation Course has a positive and significant influence on Entrepreneurial Interest.

Kajian Standar Pelayanan Minimum dan Kualitas Pelayanan di Stasiun Surabaya Pasar Turi

Dzahib Hamdan — 2024-12-31

Surabaya Pasar Turi Station, a Class A train station, is situated in Surabaya, East Java, within the Operational Area VIII (DAOP 8) Surabaya under the management of KAI Commuter. This station serves a substantial number of passengers and plays a critical role in regional transportation. To enhance passenger satisfaction, it is essential to align service delivery with user priorities, provide facilities that meet established standards, and ensure high-quality services. This study evaluates the conformity of station facilities with Indonesian Regulation PM 63 of 2019 and examines the quality of services provided to passengers. Using the Service Quality (Servqual) method, the study assesses the gap between passenger expectations and actual experiences, identifying critical areas for improvement to optimize passenger satisfaction. Data were collected through the distribution of questionnaires comprising 15 service attributes to station passengers. Observational findings indicate several non-compliant facilities, such as the platform height at Line IV exceeding regulatory standards, the canopy on Platform IV not matching its length, and the insufficient availability of fire extinguishers (APAR) in the waiting area. Service Quality analysis reveals that while passengers are generally satisfied, specific indicators require improvement. The three key areas identified for enhancement include the adequacy of the waiting room, platform alignment with train height, and parking facilities. This research underscores the importance of prioritizing passenger needs and regulatory compliance to improve service quality. Addressing these deficiencies can significantly enhance passenger experiences and the operational efficiency of Surabaya Pasar Turi Station. The findings provide actionable recommendations for station management to align services with regulatory standards and passenger expectations, contributing to the overall quality of public transportation in the region.

Pengembangan Modul Elektronik Berbasis ADDIE Pada Mata Pelajaran Pengelolaan Bisnis Konstruksi dan Properti di SMKN 3 Cikarang Barat

Annisaa Uswatun Hasanah — 2024-12-31

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbentuk modul elektronik pada mata pelajaran Pengelolaan Bisnis Konstruksi dan Properti guna mendukung proses pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas. Penelitian dilaksanakan pada periode Juni hingga Agustus 2023 dengan menggunakan metode Research and Development (R&D) yang mengacu pada model pengembangan instruksional ADDIE, yang terdiri atas lima tahap: Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan wawancara untuk menganalisis kebutuhan serta mengevaluasi kelayakan produk berdasarkan penilaian ahli materi dan ahli media. Produk yang dihasilkan berupa modul elektronik interaktif dalam format (.exe) yang dapat diakses melalui perangkat komputer atau laptop, dengan cakupan materi meliputi: (1) Jenis-Jenis Bisnis Konstruksi dan Properti, (2) Pengelolaan Bisnis Konstruksi dan Properti, (3) Penyusunan Penjadwalan Proyek, dan (4) Analisis serta Evaluasi Penjadwalan Proyek. Hasil validasi menunjukkan bahwa modul memperoleh skor kelayakan sebesar 81,5% dari dua ahli materi dan 83,6% dari dua ahli media, dengan kesimpulan bahwa modul layak digunakan tanpa revisi. Konsistensi hasil validasi dari para ahli menunjukkan bahwa produk memiliki tingkat validitas yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademik.

Analisis Proyeksi Kebutuhan Air Bersih di Permukiman Padat Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara

Ibnu Dwi Putra — 2024-12-31

Permukiman padat di kawasan perkotaan menghadirkan tantangan serius dalam penyediaan air bersih, terutama akibat kepadatan penduduk yang tinggi dan keterbatasan sumber daya air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan air bersih di Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara, dengan memproyeksikan jumlah penduduk selama 10 tahun ke depan. Pendekatan kuantitatif digunakan melalui tiga metode proyeksi populasi, yaitu metode aritmatika, geometrik, dan least square. Berdasarkan hasil perhitungan dan pertimbangan tren pertumbuhan penduduk, metode aritmatika dipilih sebagai dasar estimasi kebutuhan air bersih masa depan. Hasil proyeksi menunjukkan bahwa pada tahun 2032 jumlah penduduk diperkirakan mencapai 570.902 jiwa, dengan total kebutuhan air bersih sebesar 1291,4 liter per detik. Temuan ini menegaskan pentingnya perencanaan strategis dalam pengelolaan air bersih untuk kawasan permukiman padat guna menjamin keberlanjutan layanan air di masa mendatang.

Analisis Faktor Dominan Penyebab Keretakan pada Pondasi Masjid

Dhimas Adji Briantama — 2024-12-31

Keretakan pada pondasi merupakan salah satu indikasi awal dari potensi kegagalan struktur bangunan yang dapat mengganggu kestabilan dan keamanan jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor penyebab keretakan pada pondasi Masjid yang dibangun di kawasan Proyek Waduk Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif, yang mencakup observasi lapangan, wawancara dengan pihak pelaksana proyek, telaah dokumen teknis, serta evaluasi data hasil penyelidikan tanah melalui metode sondir, hand boring, dan pengujian laboratorium. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor dominan penyebab keretakan berasal dari kesalahan dalam proses pengecoran beton, khususnya penambahan air berlebih dalam campuran beton yang menyebabkan nilai faktor air semen (FAS) melebihi standar. Hal ini berdampak pada penurunan kekuatan dan kelecakan beton yang berujung pada keretakan struktural awal. Temuan ini menekankan pentingnya pengawasan mutu pelaksanaan konstruksi, khususnya pada tahap pekerjaan beton, agar sesuai dengan prosedur teknis yang berlaku. Penelitian ini diharapkan menjadi referensi dalam perencanaan dan pengawasan pondasi bangunan di wilayah bertanah lunak.