Peran Pendidik dalam Menghubungkan Kecerdasan Emosional dan Kreativitas terhadap Kemandirian Belajar Anak
Main Article Content
Abstract
Kemandirian terbentuk dari adanya pola asuh orang tua di rumah ataupun guru di sekolah. Peran pendidik tersebut melatih kemandirian anak sehingga dapat membangun kecerdasan emosional dan kreativitas anak dengan cara kedekatan antar individu. Tujuan penelitian sebagai pembuktian adanya korelasi kecerdasan dan kreativitas anak terhadap kemandirian belajar menurut para pendidik dan cara pendidik dalam meningkatkan kemandirian anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus sedangkan teknik pengumpulan datanya melalui library research dan penyebaran angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya korelasi peran pendidik, kecerdasan emosional dan kreativitas terhadap kemandirian anak. Mayoritas jawaban adalah 88,9% setuju sedangkan 11,1% kurang setuju terhadap argumen tersebut. Kemudian cara orang tua dan guru dalam meningkatkan kemandirian anak, diantaranya dengan: (a) Memperhatikan perkembangan motorik halus dan kasar anak (b) Memberikan buku bacaan dan latihan (c) Memberikan mainan edukasi (d) Melatih pola pikir anak dengan belajar mengamati (e) Menumbuhkan rasa penasaran (f) Mengarahkan dan membiasakan untuk selalu berani dan berfikir positif (g) Memberikan wejangan dan affirmasi bahwa ia adalah anak yang mandiri (h) Memberikan apresiasi dan dukungan terbaik (i) Menstimulasi dan memberikan kesempatan explore sesuai dengan minat dan bakatnya (j) Belajar dengan sesuatu yang baru dan membuat suasana yang tidak membosankan (l) Membebaskan anak explore lingkungan sekitar. Kemandirian merupakan hal mutlak yang harus tertanam dalam diri seseorang. Individu yang mandiri akan mudah dalam menjalani hari, terutama pada kegiatan belajar, ia akan menimalisir atau bahkan tidak perlu bantuan dari individu lainnya.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.