Penggunaan Media Visual Melalui Model Konstruktivisme dalam meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IX

Main Article Content

Tri Tri Handayani

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IX menggunakan media visual melalui model konstruktivisme.  Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini. Penelitian dilakukan di MTs. Negeri 14 Jakarta Kelas 8D (tentatif). Subjek Penelitian ini adalah siswa kelas IX.A berjumlah 34 orang. Kelas ini terpilih karena karakteristik siswanya dapat mewakili siswa yang hight, meadle dan yang lower dari keseluruhan kelas IX yang berjumlah 6 kelas. Desain penelitian menggunakan model yang dikemukakan oleh Kemmis & Mc Taggart, yaitu terdiri dari empat komponen; perencanaan (Planning), tindakan (Actuating), pengamatan (Observing), dan refleksi Refleksi (Reflecting). Desain penelitian yang digunakan adalah desain Kemmis dan Taggart. Selanjutnya, instrumen pengumpulan data ada 2, yaitu :


teknik tes dan non tes. Adapun teknis analisis data dalam penelitian tindakan kelas ini dilakukan setelah mendapatkan hasil belajar siswa, semua observasi dan catatan lapangan. Data-data tersebut dianalisis dengan membuat tabulasi, interval dan distribusi frekuensi dengan rumus f = 1 + 3,3 log n dan membuat histogramnya, dan dilakukan setiap siklus. Berdasarkan hasil penelitan yang telah dilaksanakan, maka dapat ditarik simpulan bahwa penggunaan media visual model konstruktivisme terbukti dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi interaksi antarnegara Asia dan negara lainnya pada siswa kelas IX.A MTs Negeri 14 Jakarta. Hal ini ditandai dengan ketercapaian indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas dan adanya peningkatan rata-rata hasil IPS dari siklus I sebesar 80,47 dan 85,59 pada siklus II. Sedangkan untuk pencapaian ketuntasan belajar individual, siklus I sebesar 64,70% dan siklus II sebesar 93, 18%.

Article Details

How to Cite
Tri Handayani, T. (2024). Penggunaan Media Visual Melalui Model Konstruktivisme dalam meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IX . Indonesian Journal of Teaching and Learning, 3(4), 260–269. https://doi.org/10.56855/intel.v3i4.1246
Section
Articles

References

Achdiat, Maman, 1990. Teori Be/ajar Mengajar dan Aplikasinya dalam Program Belajar Mengajar, Jakarta.

A.M. Sardiman, 1990. lnteraksi dan Motivasi Be/ajar Mengajar, Jakarta: CV. Rajawali,

Arikunto, Suharsimi, 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.

Bordner, G.M, 1986. Constructivism: A Theory of Knowledge Journal of Chemical Education.

Bringgs, Leslie J. 1991. Instructional Design: Principals and Application. Tanpa Kota: Educational Tecnology Publications

Depdiknas, 2006. Bunga Rampai Keberhasilan Guru dalam Pembelajaran (SMA, SMK, dan SLB). Jakarta; Depdiknas

__________ . KTSP; Standar Kompetensi Mata Pelajaran /PS. Jakarta: Pusat Kurikulum

Dimyati & Mudjiono, 2009. Be/ajar dan Pembelajaran. Jakarta; PT. Rineka Cipta

_____ ,. 1989. Pengajaran IImu-IImu Sosial di Sekolah Bagian Integral Sistem Ilmu Pengetahuan. Jakarta; P2LPTK Ditjen Pendidikan Tinggi Depdikbud.

Fosnot (1996). Enquiring Tteacherrs .Enquiring Learners. A constructivist Approach forTteaching.New York: Columbia University

Hasan, Mohammad, Prof.DR. 1991, Upaya Memantapkan Pengajaran Geografi Di Kalangan Guru. Jakarta.

lndriana, Dina. 2011. Ragam A/at Bantu Media Pengajaran. Jakarta: DIVA Press

Karli, H. dan Yuliariatiningsih, M.S. (2003). Model-Model Pembelajaran. Bandung : Bina Media lnformasi.

Kemmis, Stephen. & Mc. Taggart, Robin. 1992. The Action Research Planner. Victoria: Deakin University Press

Kusnandar, 2007. Guru Profesional lmplementasi KTSP dan Sukses dan sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada.

M.A. Nasution, 1992. Dedatik Asas-asas Mengajar, Bandung, Jemmars. Marquis, Donald, 1977, Educational Psykology, New York. Clord Combany

Nawawi, Hadari, 1981. Organisasi Sekolah Dan Pengelolaan Kelas Sebagai Lembaga Pendidikan. Jakarta : Gunung Agung.

Poedjiadi, A. (2005). Sains Teknologi Masyarakat; Model Pembelajaran Kontekstual Bermuatan Nilai. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Slameto, 2003. Be/ajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. PT. Rineka Cipta, Jakarta

Sanjaya, Wina, 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta, Kencana

Siroj, R. A, (2004). Pemerolehan Pengetahuan Menurut Pandangan Konstruktivistik.[online].Tersedia: http://www.depdiknas.go.id/Jurnal/43/rusdy-a-siroj.htm [25-3-2006]

Sudjana Nana, 2010. Penilaian Hasil Proses Be/ajar Mengajar (Get. XV), Bandung; PT Remaja Rosdakarya.

________, dan Ibrahim, 2007. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Cetakan ketujuh, Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Suhardjono, 2009, Penelitian Tindakan Ke/as dan Tindakan Sekolah, Malang Cakrawala Indonesia dan LP3UM.

Sumaatmadja, N. 1997, Metodologi Geografi. Jakarta; Bumi Aksara

Sumantri, M.N (1988). Pendidikan Bidang Study Sebagai Ciri Khas Fakultas /KIP dalam Mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional (Pendidikan /PS). Orasi llmiah pada Pengukuhan Guru Besar Tetap dalam llmu PIPS IKIP Bandung.

Suparno, P. (1997). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.

Supriatna, N. (2001 ). Pengajaran Sejarah Yang Konstruktivistik. Historia: Jurnal Pendidikan Sejarah. II, (3),26-36.

Supriya, 2009. Pendidikan I/mu Pengetahuan Sosia/, Bandung. PT. Remaja Rosdakarya

Suryabrata, Sumadi, 1984. Psykologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali

Wahidmurni, Arifin Mustikawan, dan Ali Ridho, 2010. Evaluasi Pembelajaran; Kompetensi dan Praktik. Jogjakarta: Nuha Letera

Winkel, W.S. 1990. Psykology Pengajaran dan Evaluasi Be/ajar, Jakarta; Gramedia http : //dadimedina.wordpress.com