Pengembangan Medical Tourism dengan Teknologi preventive: Medical Wellness Riskha Dora Candra Dewi
Isi Artikel Utama
Abstrak
Perluasan pengembangan pariwisata yang kini mempengaruhi sektor kesehatan juga menciptakan peluang terciptanya barang-barang baru terkait pariwisata, termasuk wisata medis (medical tourism). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Pengembangan Medical Tourism dengan Teknologi preventive: Medical Wellness. Penelitian ini dikaji dengan menggunakan metode studi literatur yang bersumber pada jurnal nasional maupun jurnal internasional. Sumber Jurnal yang digunakan antara lain Pubmed, Google Scholar, Elsevier, dan Research gate. Hasil kajian menunjukkan bahwa keberadaan telemedicine dan telehealth (atau sistem e-health) mencakup semua penyedia layanan kesehatan yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk diagnosis, perawatan, dan pencegahan pelayanan kesehatan dapat menjadi teknologi preventif dalam praktik medical tourism dan medical wellness di Indonesia. Hal ini dikarenakan dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi dapat menjadi faktor penting untuk mewujudkan keberhasilan pengembangan medical tourism di Indonesia.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Referensi
Mathieson A, Wall G. Tourism: Economic, Physical and Social Impact. Longman Scientific and Technical; 1982.
Devi Rosalina P, Suteja IW, Bagus Brahma Putra G, Diah Sastri Pitanatri P. Membuka Pintu Pengembangan Medical Tourism Di Bali. J Master Pariwisata. 2015;(January 1970). doi:10.24843/jumpa.2015.v01.i02.p09
Bye HD. Shopping Abroad for Medical Care: The Next Step in Controlling the Escalating Health Care Costs of American Group Health Plans?
Gu D, Humbatova G, Xie Y, Yang X, Zolotarev O, Zhang G. Different roles of telehealth and telemedicine on medical tourism: An empirical study from Azerbaijan. Healthc. 2021;9(8). doi:10.3390/healthcare9081073
CHHABRA D. Transformational Wellness Tourism System Model in the Pandemic Era. Int J Heal Manag Tour. 2020;5(2):76-101. doi:10.31201/ijhmt.788628
Sopha C, Jittithavorn C, Lee TJ. Cooperation in health and wellness tourism connectivity between Thailand and Malaysia. Int J Tour Sci. 2019;19(4):248-257. doi:10.1080/15980634.2019.1706027
Rosalina PD, Suteja IW, Putra GBB. MEMBUKA PINTU PENGEMBANGAN MEDICAL TOURISM DI BALI. JUMPA. 2015;1:134-149.
Djunaid IS, Mikhael M. Pengembangan Potensi Traditional Medical Tourism Di Desa Cimande Kabupaten Bogor. J Darmawisata. 2022;1(2):46-50. doi:10.56190/jdw.v1i2.8
Rai Utama IGB. Health and Wellness Tourism: Jenis dan Potensi Pengembangannya di Bali. Post Grad Progr. 2021;2(March 2015):1-16. doi:10.13140/RG.2.1.4130.0649
Mueller H, Kaufmann EL. Wellness tourism: Market analysis of a special health tourism segment and implications for the hotel industry. J Vacat Mark. 2001;7(1):5-17. doi:10.1177/135676670100700101
Skha. Menilik Potensi Medical Tourism (Wisata Medis) di Indonesia. skha.
Asyfia A, Zaid, Mahendika D, Setyowati M. Medical Record Digitization Policy: Overview of the Health Minister Regulation Number 24 of 2022. Cons Sanit J Heal Sci Policy. 2023;1(2):54-61. doi:10.56855/JHSP.V1I2.227
Kusumawati AN. Identifikasi Faktor–Faktor yang Berpengaruh Terhadap Medical Tourism pada Rumah Sakit di Indonesia. J Adm Rumah Sakit Indones. 2018;5(1):25-29. doi:10.7454/arsi.v5i1.2866