Analisis Kebutuhan Bidan dan Ibu Hamil Terhadap Layanan Edukasi Kesehatan Ibu Hamil guna Mencegah BBLR
Isi Artikel Utama
Abstrak
Objective: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan bidan dan ibu hamil terhadap layanan edukasi kehamilan untuk mencegah BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah).
Methods: Penelitian ini menggunakan pendekatan gabungan antara pendekatan kualitatif dan kuantitatif atau biasa disebut dengan metode mixed yang dilakukan terhadap 15 responden yang terdiri dari bidan dan ibu hamil.
Results: Penelitian ini menemukan bahwa bidan dan ibu hamil membutuhkan suatu layanan chatbot berbasis whatsapp yang bermanfaat, mudah digunakan dan murah
Conclusion: Bidan dan ibu hamil membutuhkan suatu layanan chatbot berbasis whatsapp yang bermanfaat, mudah digunakan dan murah. Hal ini sudah sepatutnya diperhatikan oleh stakeholder untuk peka terhadap kebutuhan ibu hamil dan bidan. Keperluan akan literasi kesehatan memang sudah sepatutnya mengikuti perkembangan zaman yang di mana aksesnya dapat dijangkau dengan mudah
Rincian Artikel
Referensi
Thomas JP, Raine T, Reddy S, Belteki G. Probiotics for the prevention of necrotising enterocolitis in very low‐birth‐weight infants: a meta‐analysis and systematic review. Acta Paediatr. 2017;106(11):42-49.
Putri AW, Pratitis A, Luthfiya L, Wahyuni S, Tarmali A. Faktor Ibu terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah. Higea J Public Heal Res Dev. 2019;3(1):55-62.
Anggraini DI, Septira S. Nutrisi bagi Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) untuk Mengoptimalkan Tumbuh Kembang. J Major. 2016;5(3):151-155.
Hardhana B, Sibuea F, Widiantinie W. Profil Kesehatan Indonesia 2019.; 2020.
Puskajinggaran. Pusat Kajian Anggaran Badan Keahlian – Sekretariat Jenderal DPR RI. Analisis RKP dan Pembicaraan Pendahuluan APBN Nomor 04/an.PKA/PP/VI/2021. -. 2021;12(13).
Dinkes. Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta. Laporan Kinerja Program Pembinaan Kesehatan Masyarakat 2019. Dinkes DIY; 2020.
Kemenkes. Kementerian Kesehatan RI. Riskesdas 2018. Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (LPB); 2019.
Setyarini D, Suprapti S. Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan: Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal. Kementerian Kesehatan RI; 2016.
Srimiyati S, Ajul K. Determinan Risiko Terjadinya Bayi Berat Lahir Rendah. J Telenursing. 2021;3(1):334-346.
Bent M, Stubbings R. The SCONUL seven pillars of information literacy: Core model. Ref Serv Rev. 2011;34(4):599-606.
Nurlela N, Maksum M. Akses Informasi dan Peserta Diklat Terhadap Jasa Perpustakaan. J Perpust Pertan [Internet]. 2004;13(2):22-40.
Purwadi LK, Krismayani I. Kemampuan Literasi Informasi Ibu Hamil Dalam Persiapan Persalinan Di Kecamatan Wonosobo. J Ilmu Perpust. 2016;5(4):311–20.
Hidayat SS. Hakikat Dan Makna Nilai.; 2018.
Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan Teori Dan Aplikasi. Rinekas Cipta; 2010.
Creswell JW. Penelitian Kualitatif Dan Desain Riset: Memilih Di Antara Lima Pendekatan. 3rd Ed. Vol 94.; 2015.
Nawabi F, Krebs F, Vennedey V, Shukri A, Lorenz L, Stock S. Health literacy in pregnant women: A systematic review. Int J Environ Res Public Health. 2021;18(7):3847.
Graham JE, Moore JL, Bell RC, Miller T. Digital marketing to promote healthy weight gain among pregnant women in Alberta: An implementation study. J Med Internet Res. 2019;21(2):1-10.