Burhani sebagai Metodologi Ilmiah Berbasis Rasionalitas Non-Empiris dalam Merespon Pandangan Empirisme Guru Gembul

Main Article Content

Makkis Fuadah
Achmad Khudori Soleh
Lukman Hakim Rohim

Abstract

Artikel ini membahas epistemologi Burhani sebagai metodologi ilmiah dalam tradisi pemikiran Islam berbasis rasionalitas non-empiris, serta mengkritisi pandangan Guru Gembul yang menganggap keilmiahan harus didasarkan pada bukti empiris dan panca indera. Tema ini penting karena menyoroti perbedaan mendasar dalam memperoleh pengetahuan ilmiah, khususnya dalam konteks filsafat ilmu dan metodologi penelitian Islam kontemporer. Tujuan penulisan artikel ini adalah menguraikan prinsip-prinsip epistemologi Burhani dan menggunakan kerangka tersebut untuk menganalisis dan mengkritisi argumen empirisme indrawi yang dikemukakan Guru Gembul. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan analisis interpretatif terhadap karya-karya yang membahas epistemologi Burhani serta penyataan Guru Gembul dalam diskusi publik. Hasil kajian menunjukkan bahwa epistemologi Burhani menempatkan akal dan logika deduktif sebagai sumber pengetahuan melebihi sekedar batas empiris sehingga mampu memperluas pemahaman ilmiah dengan basis rasionalitas kritis. Argumen Guru Gembul yang menitikberatkan pada bukti inderawi cenderung membatasi cakupan pengetahuan pada ranah yang dapat diuji secara empiris sedangkan epistemologi Burhani menawarkan kerangka yang lebih rasional filosofis yang memungkinkan pengembangan pengetahuan di luar batas pengalaman inderawi. Kontribusi artikel ini memberikan alternatif dalam metodologi ilmiah yang mengintegrasikan rasionalitas dan argumentasi filosofis secara mendalam, khususnya bagi kajian ilmu keislaman kontemporer.

Article Details

Section
Articles

References

al-Safaroini, M. bin A. (1991). Lawami’ al-Anwar al-Bahiyah (Vol. 2). Maktabah al-Islami. https://archive.org/details/34903/page/n3/mode/2up

Aldianti, S. F. S. (2024). Peran Filsafat dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Era Modern. Antropocene : Jurnal Penelitian Ilmu Humaniora, 4(3), 90–96. https://doi.org/10.56393/antropocene.v4i3.2452

Al-Jabiri, M. A. (1986). Bunyah al-’Aql al-’Arabi: Dirasah Tahliliyah Naqdiyah li Nuzum al-Ma’rifahfi Thaqafah al-’Arabiyyah (Struktur Nalar Arab: Studi Kritik-Analitik atas Sistem-sistem Pemikiran dalam Kebudayaan Arab) (Vol. 1). Markaz Dirasat al-Wahdah al-’Arabiyah. https:/noor-book.com/j3spoe

Alkhadafi, R. (2024). Epistemologi Filsafat Islam. JMPI: Jurnal Manajemen, Pendidikan dan Pemikiran Islam, 2(1), 34–41. https://doi.org/10.71305/jmpi.v2i1.48

Anwar, M. (2023). Metode llmiah Ulama Klasik. Jurnal Kajian Islam Modern, 6(01). https://doi.org/10.56406/jkim.v6i01.147

Beggy, M., & Roza, E. (2024). Epistemologi Nalar Bayani, Burhani dan Irfani dalam Filsafat Pendidikan Islam. Islamic Management Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 7(1), 141–152. https://doi.org/10.30868/im.v7i01.4998

Creswell, J. W. (2012). Research Design Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches (3 ed.). Sage Publication.

Diskusi Terbuka: Bisakah Keshahihan Akidah Islam dibuktikan Secara Ilmiah? (2024, Rabu, Oktober). [Broadcast]. Dalam Kaifa Channel. https://youtu.be/azlzo1cMYA0?si=dGacbzb4d-CZQuF9

Full Debat “Polemik Nasab Ba’lawi: Metodologi Ilmiah.” (t.t.). [Video recording]. st1@studio_trisno1. https://youtu.be/fXFFnysuO_o?si=lO_hCby9jrBf9FJ2

Hadi, B. K., Wati, D. S., Saputra, M. A., Zaelani, A. Q., & Raharjo, D. G. (2024). Kesohihan Akidah Di Luar Empirisme: Menjawab Kritik Guru Gembul Melalui Metode Rasional Dan Kausalitas. El-Fikr: Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam, 5(2).

Isbah, L. P., & Faisal, A. (2023). Mengapa Pancasila Mirip dengan Komunisme? Perspektif Guru Gembul. JISMA (Journal of Information Systems and Management), 2(6), 62–66. https://doi.org/10.4444/jisma.v2i6.776

Jamiin, & Zumratun. (2020). Model Pembelajaran Tematik Integratif Matematika Tema Operasi Hitungan Dengan Pendekatan Bayani, Burhani, Irfani. FiTUA: Jurnal Studi Islam, 1(2), 147–164. https://doi.org/10.47625/fitua.v1i2.256

Mahmudah, H. (2022). Epistemologi Al-Jabiri Dan Relevansinya Dalam Perkembangan Hukum Islam Era Disrupsi. Sangaji: Jurnal Pemikiran Syariah dan Hukum, 6(1), 38–50. https://doi.org/10.52266/sangaji.v6i1.838

Mariyah, S., Syukri, A., Badarussyamsi, B., & Fadhil Rizki, A. (2021). Filsafat dan Sejarah Perkembangan Ilmu. Jurnal Filsafat Indonesia, 4(3), 242–246. https://doi.org/10.23887/jfi.v4i3.36413

Milasari, M., Syukri, A., Badarussyamsi, B., & Fadhil Rizki, A. (2021). Filsafat Ilmu dan Pengembangan Metode Ilmiah. Jurnal Filsafat Indonesia, 4(3), 217–228. https://doi.org/10.23887/jfi.v4i3.35499

Muzammil, A., Harun, S., & Alfarisi, A. H. (2022). Epistemologi Bayani, Irfani Dan Burhani Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dalam Islam: Epistemologi. Al-Irfan : Journal of Arabic Literature and Islamic Studies, 5(2), 284–302. https://doi.org/10.36835/alirfan.v5i2.5773

Nur, Z., Sulaiman, U., & Rahman, U. (2024). Metodologi Penelitian: Analisis Konseptual untuk Memahami Hakikat, Tujuan, Prosedur, dan Klasifikasi Penelitian. PEDAGOGIC: Indonesian Journal of Science Education and Technology, 4(1), 34–45. https://doi.org/10.54373/ijset.v4i1.1395

Pajriani, T. R., Nirwani, S., Rizki, M., Mulyani, N., Ariska, T. O., & Harahap, S. S. A. (2023). Epistemologi Filsafat. PRIMER : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(3), 282–289. https://doi.org/10.55681/primer.v1i3.144

Ramadhani, M., & Albina, M. (2025). Mengenal Metode Ilmiah. Cemara Journal, 3(2). https://doi.org/10.62145/ces.v3i2.129

Rijal, S., & Muhammad, R. (2021). ‘Irfani Epistemology In Islamic Philosophy Perspective. 10(1).

Rouf, A. M. (2018). Kritik Nalar Arab Muhammad ’Abid Al-Jabiri (1 ed.). LKIS.

Salsabila Rizma & Eva Dewi. (2024). Epistemologi: Rasionalisme, Empirisme, Kritisisme, Pragmatisme Positivisme dan Positivisme Logis. Sinar Dunia: Jurnal Riset Sosial Humaniora dan Ilmu Pendidikan, 3(1), 144–154. https://doi.org/10.58192/sidu.v3i1.1799

Sholeh, A. K. (2013). Filsafat Islam: Dari Klasik Hingga Kontemporer (Vol. 1). Ar-Ruzz Media.

Sholikhin, A., Machmud, S. A., & Mukhlis, C. A. (2024). Analisis Channel Youtube Guru Gembul Dalam Kesantunan Berbahasa. Rungkat: Ruang Kata Jurnal Inovasi Pembelajaran, Bahasa dan Sastra, 1(2), 25–32. https://e-jurnal.unisda.ac.id/index.php/rungkat

Sundaro, H. (2022). Positivisme Dan Post Positivisme: Refleksi Atas Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Perencanaan Kota Dalam Tinjauan Filsafat Ilmu Dan Metodologi Penelitian. Modul, 22(1), 21–30. https://doi.org/10.14710/mdl.22.1.2022.21-30

Ulliyah, A. K., Aulia, E. N., Ikhsan, M. A. W., Ramadhani, R. F., Nasikhin, Junaedi, M., & Aarde, T. V. (2024). Perbedaan Epistemologi Bayani, Irfani dan Burhani dalam Pemikiran Islam. Revorma: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran, 4(1), 33–44. https://doi.org/10.62825/revorma.v4i1.96

Vera, S., & Hambali, R. Y. A. (2021). Aliran Rasionalisme dan Empirisme dalam Kerangka Ilmu Pengetahuan. Jurnal Penelitian Ilmu Ushuluddin, 1(2), 59–73. https://doi.org/10.15575/jpiu.12207

Yusuf, N. (t.t.). Ta’liq Al-Tadzhib ’Ala Tahdzib al-Mantiq Imam Sa’ad al-Din Mas’ud al-Taftazani (Tasdiqat). al-Azhar University Press.