Alternatif Penguatan Gizi Masyarakat melalui Pelatihan Hidroponik dengan Pemanfaatan Botol Bekas pada Siswa Sekolah Dasar Desa Pohsangit Tengah Kecamatan Wonomerto

Isi Artikel Utama

Noor Rizkiyah
Siti Winarsih
Tria Mei Hidayati
Irma Tiara Ekayasah
Mohammad Rizqy

Abstrak

Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis yang terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir sehingga mengakibatkan gangguan pada tahap pertumbuhan anak. Menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Probolinggo angka stunting di Probolinggo tahun 2013 mencapai 49,9%, hal ini dikarenakan rendahnya akses terhadap makanan bergizi di Kabupaten Probolinggo. Upaya dalam menanggulabgi peningkatan angka stunting adalah dengan perbaikan gizi yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan pekarangan untuk ditanami berbagai macam tanaman. Hidroponik adalah salah satu inovasi sekaligus alternatif yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk meningkatkan produktivitas tanaman di pekarangan sempit. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, tanaman yang dihasilkan dari sistem hidroponik memiliki kualitas yang lebih baik karena tidak banyak memenggunakan bahan kimia.  Melalui pemberdayaan masyarakat dengan memberikan pelatihan kepada anak – anak mengenai bagaimana menerapkan sistem tanam hidroponik sederhana. Diharapkan sistem tanam hidroponik ini dapat ditiru dan dikembangkan masyarakat sehingga dapat tercapai tujuan dalam pemenuhan gizi guna menekan angka stunting.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Noor Rizkiyah, Siti Winarsih, Tria Mei Hidayati, Irma Tiara Ekayasah, & Mohammad Rizqy. (2022). Alternatif Penguatan Gizi Masyarakat melalui Pelatihan Hidroponik dengan Pemanfaatan Botol Bekas pada Siswa Sekolah Dasar Desa Pohsangit Tengah Kecamatan Wonomerto. INCOME: Indonesian Journal of Community Service and Engagement, 1(2), 214–222. https://doi.org/10.56855/income.v1i2.102
Bagian
Articles