Strategi Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah Kejuruan (SMK) Islam Swasta pada Era 4.0
Main Article Content
Abstract
Penelitian dilatarbelakangi oleh rendahnya afirmasi DUDI terhadap lulusan SMK. DUDI menilai lulusan SMK belum kompeten seperti yang dibutuhan lapangan kerja. Data BPS tahun 2020 menyebutkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) lulusan SMK paling tinggi dibandingkan dengan jenjang pendidikan lainnya. TPT SMK sebesar 8,49 persen lebih tinggi dari TPT SD sebesar 2,64 persen. hal ini tentu bertentangan dengan tujuan dan cita-cita pendirian Pendidikan kejuruan seperti penjelasan pasal 15 UU No. 20 tahun 2003 dirancang untuk menyiapkan lulusan yang siap bekerja pada bidang-bidang tertentu. Untuk itu sekolah kejuruan kiranya perlu untuk meningkatkan kualitas Sumber daya manusia (SDM) agar dapat mencetak lulusan yang kompeten dan berdaya saing global. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan strategi peningkatan kompetensi guru SMK Islam swasta di era 4.0. Penelitian ini merupakan jenis pustaka (library research) dengan pendekatan kualitatif. Peneliti mengumpul kan data dari berbagai terbitan terdahulu, baik berupa buku, hasil penelitian, jurnal, artikel dan lain sebagainya. Analisis data yang digunakan adalah content analysis. Hasil penelitian menunjukan bahwa beberapa kompetensi yang harus disiapkan guru SMK Islam dalam menghadapi era 4.0 diantaranya dengan menguasai Skill 7 K: 1) Komunikasi, 2) Kolaborasi, 3) Kemampuan berfikir kritis, 4) Kemampuan menggunakan TIK, 5) Kecepatan memahami informasi & media 6) Kreatifitas dan Inovasi, 7) Kemampuan memecahkan masalah. Strategi peningkatan kompetensi Guru SMK Islam swasta dapat melalui 2 cara: 1) optimalisasi kemitraan berkelanjutan dengan DUDI, 2) program peningkatan kompetensi guru produktif. Strategi dalam peningkatan kompetensi guru produktif pada SMK Islam dapat dilakukan dengan beberapa program diantaranya: a) Pelatihan dalam bentuk IHT, b) Pemagangan guru industry, c) Kursus singkat di LPTK atau lembaga pendidikan lainnya, d) Pembinaan internal sekolah seperti diskusi dan membuat kelompok kerja guru, mengikut sertakan seminar, pemberian tugas dan lain-lain, e) Melanjutkan studi belajar pada jenjang yang lebih tinggi.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.