INCOME: Indonesian Journal of Community Service and Engagement

Peningkatan Peran OSIS Dalam Pencegahan Kanker Serviks Dan Vaksinasi HPV Pada Siswi SMP di Bali

Desak Putu Oki Lestari — 2025-09-01

Kanker serviks merupakan jenis kanker tertinggi ke-2 di Bali dan Indonesia, dengan infeksi virus HPV high risk sebagai faktor risiko utama. Meskipun vaksinasi HPV efektif menurunkan insiden kanker serviks, implementasinya di Indonesia, khususnya Bali masih baru dimulai dan tingkat pengetahuan remaja tentang kanker serviks masih rendah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku siswi SMP, khususnya pengurus OSIS terkait pencegahan kanker serviks dan vaksinasi HPV, serta mendorong peran aktif OSIS sebagai agen edukasi di lingkungan sekolah. Program dilakukan melalui penyuluhan aktif, pelatihan, dan pendampingan kepada pengurus OSIS di tiga SMP di Bali. Evaluasi dilakukan menggunakan pre-test dan post-test untuk mengukur perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku, serta pemantauan capaian vaksinasi HPV. Terdapat peningkatan signifikan pada nilai pengetahuan (dari rata-rata 3,47 menjadi 8,74), sikap (4,12 menjadi 9,32), dan perilaku (3,54 menjadi 9,01) setelah intervensi (p < 0,05). Cakupan vaksinasi HPV mencapai lebih dari 95%. Sebanyak 75% siswa mampu melakukan edukasi di kelompok kecil, dan 25% mampu melakukan penyuluhan di kelas besar. Intervensi berbasis OSIS efektif meningkatkan pengetahuan, sikap, perilaku, dan cakupan vaksinasi HPV pada siswa SMP. Peran OSIS sebagai duta kesehatan perlu terus didukung untuk memperluas dampak edukasi pencegahan kanker serviks di lingkungan sekolah.

Strengthening Tilapia Cultivation Through CBIB-Based Farming in Sigerongan Village, West Lombok Regency

Rangga Idris Affandi — 2025-09-01

Sigerongan Village in Lingsar District, West Lombok Regency, has quite large aquaculture potential, especially for tilapia commodities. However, in practice, farmers still face various obstacles such as low quality of maintenance management, sanitation, and feed use efficiency. Lack of understanding of Good Fish Farming Practices (CBIB) standards is one of the main factors that hinders increased productivity and sustainability of aquaculture businesses. This community service activity aims to improve the understanding and skills of tilapia farmers in Sigerongan Village in applying CBIB principles. Implementation methods include counseling, discussion, and direct assistance with a participatory and demonstrative approach. Evaluation is carried out to measure changes in participants' knowledge and attitudes before and after the activity. The results of the activity showed a significant increase in the understanding and technical skills of farmers related to aspects of biosecurity, water quality management, proper use of feed, and management of aquaculture waste. The participants also showed enthusiasm and commitment to implementing CBIB in their daily activities. This activity also encourages collective awareness of the importance of quality standards in sustainable aquaculture. In conclusion, CBIB training and mentoring have a positive impact on increasing the capacity of fish farmers in Sigerongan Village and have the potential to become a model for sustainable and competitive fisheries community empowerment.

Analisis Pesan Postingan Instagram kitabuku.id “Penerima KIP-K Terancam Putus Kuliah” Mempengaruhi Paradigma Pembaca

Evin Rohmahaldo Purba — 2025-09-01

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gaya penulisan terhadap terbentuknya kesalahan paradigma pembaca dengan fokus pada caption postingan instagram yang berjudul “Dampak Efisiensi Anggaran: Penerima KIP-K Terancam Putus Kuliah.” Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan metode Analisis Wacana Kritis (AWK). Penelitian ini menelaah struktur narasi, pilihan diksi, serta gaya bahasa yang digunakan dalam artikel tersebut. Data diperoleh melalui analisis isi teks postingan dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya penulisan yang emosional dan tidak proporsional, seperti penggunaan diksi berkonotasi negatif dan penekanan pada aspek krisis, menyebabkan pembaca membentuk asumsi yang keliru terhadap kebijakan efisiensi anggaran pemerintah, khususnya terkait program KIP-K. Hal ini diperparah oleh rendahnya literasi media sebagian pembaca, yang cenderung menerima informasi tanpa telaah kritis. Penelitian ini menegaskan pentingnya gaya penulisan yang objektif dan transparan dalam penyampaian isu-isu kebijakan publik untuk menghindari kesalahan interpretasi dan disinformasi di ruang publik.

Kata Kunci : Gaya Penulisan, Paradigma, KIPK.

Gerakan Peduli Kesehatan Gigi dan Mulut: Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut untuk Anak Prasekolah TK Istiqbal Ngagel Rejo

Isnanto Isnanto — 2025-09-01

Prevalensi karies gigi pada anak prasekolah di Indonesia mencapai 93%. Edukasi kesehatan gigi dan mulut menggunakan media tertentu ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anak. Metode kegiatan yang digunakan penyuluhan (ceramah, tanya jawab dan demonstrasi menyikat gigi) dengan media phantom gigi, sikat gigi, dan flip chart selama 20 menit. Sasaran pengabdian berjumlah 45 siswa. Alat ukur pengetahuan yang digunakan adalah observasi dengan membandingkan nilai pretest dan posttest. Setiap jawaban benar pada lembar observasi diberi skor satu, kemudian total skor dikategorikan berdasarkan kriteria Baik (76%-100%), Cukup (56%-75%), atau Kurang (<56%). Pretest dilakukan dihari pertama dan post-test dilakukan di hari berikutnya. Hasil kegiatan adanya peningkatan pengetahuan anak prasekolah TK Istiqbal dari kategori kurang menjadi cukup.

Implementasi Model Pembelajaran Time Token untuk Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar IPS Peserta Didik

Apdoludin Apdoludin — 2025-09-01

Masalah utama dalam penelitian ini adalah rendahnya pemahaman konsep materi oleh peserta didik, peserta didik kurang berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran berlangsung, peserta didik kurang memahami konsep materi yang diajarkan dan rendahnya hasil belajar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan proses dan hasil belajar peserta didik. Model Time Token merupakan solusi dari permasalahan yang terjadi di kelas V sebanya 11 orang peserta didik SDN 025/II Muara Bungo Kecamatan Bungo Dani Kabupaten Bungo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK. Hasil penelitian menunjukkan pada siklus I hasil penilaian proses pendidik memperoleh 59% sedangkan hasil penilaian proses belajar peserta didik pada siklus I memperoleh 45% dan hasil belajar peserta didik pada siklus I 55%. pada siklus II hasil penilaian proses pendidik memperoleh 83% sedangkan hasil penilaian proses belajar peserta didik pada siklus II memperoleh 82% dan hasil belajar peserta didik pada siklus II yaitu 82%. Kesimpulan dengan penerapan Model Pembelajaran Time Token Meningkatkan Proses Dan Hasil Belajar IPS Peserta Didik Kelas V Sekolah Dasar Negeri 025/II Muara Bungo Kecamatan Bungo Dani Kabupaten Bungo.

Peningkatan Literasi Digital Guru Melalui Pelatihan Pembuatan E-Module Interaktif Berbasis Aplikasi Book Creator Di PKBM Hati Nurani Bangsa

Nia Kania — 2025-09-01

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital guru PKBM Hati Nurani Bangsa melalui pelatihan dan pendampingan pembuatan e-module interaktif berbasis aplikasi Book Creator. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) dengan tahapan sosialisasi, pelatihan, workshop, pendampingan, dan evaluasi. Sasaran kegiatan adalah 15 guru yang mengajar pada program Paket A, B, dan C di PKBM Hati Nurani Bangsa, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada kompetensi literasi digital guru. Skor rata-rata pre-test sebesar 55,3 (kategori rendah) meningkat menjadi 82,6 (kategori tinggi) pada post-test. Sebanyak 87% guru berhasil menghasilkan minimal satu e-module interaktif sesuai mata pelajaran yang diampu. Implementasi e-module dalam kelas juga meningkatkan keterlibatan siswa, dengan 70% peserta didik lebih aktif bertanya dan merespon pembelajaran. Selain itu, terbentuk Tim Penggerak Literasi Digital dan panduan teknis pembuatan e-module sebagai upaya keberlanjutan program. Kegiatan ini membuktikan bahwa pelatihan berbasis praktik langsung dengan pendampingan intensif efektif meningkatkan literasi digital guru dan kualitas pembelajaran. Program ini berpotensi direplikasi di PKBM lain sebagai strategi untuk mendukung transformasi digital pendidikan nonformal.

Pemberdayaan Masyarakat Desa Pesisir melalui Penggunaan Digital Marketing di Pulau Lembeh

Pradipta Mandasari Parasan — 2025-09-03

Pengabdian kepada masyarakat ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat di pesisir lirang pulau Lembeh, melalaui penguatan kapasitas digital marketing bagi pelaku usaha lokal. Permasalahan utama yang di hadapi mitra adalah rendahnya literasi digital masyarakat, terbatasnya akses pasar, serta minimnya pendampingan dan sinergi antar pihak. Sebagian besar pelaku usaha lokal belum memahami pemanfaatan digital marketing untuk pemasaran produk, sehingga usaha mereka kurang berkembang dan hanya bergantung pada pasar lokal. Solusi dari permasalahan akan di selesaikan dengan metode pendekatan andragogik yang meliputi pelatihan keterampilan digital marketing, dan sosialisasi pentingnya digital marketing. Kegiatan ini mampu meningkatkan keterampilan digital masyarakat untuk memperluas jangkauan pasar, serta meningkatkan daya saing produk lokal.

Optimalisasi Pemanfaatan Alat Peraga Matematika Guna Mendukung Proses Deep Learning di Kota Magelang

Fadhilah Rahmawati — 2025-09-01

Pembelajaran matematika pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) masih menghadapi kendala yaitu masih terbatasnya media pembelajaran matematika. Kondisi tersebut belum sesuai dengan tuntutan paradigma pembelajaran deep learning yang menekankan pemahaman konseptual mendalam. Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan alat peraga disusun sesuai dengan tingkatan berpikir siswa, sehingga dapat menunjang proses pembelajaran bermakna. Metode pelaksanaan meliputi survei kebutuhan sekolah, perancangan dan produksi alat peraga, serta pendampingan implementasi. Data dikumpulkan melalui observasi dan kuesioner. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan alat peraga matematika mampu meningkatkan keaktifan siswa dan ketertarikan pembelajaran. Selain itu, siswa merasa pembelajaran matematika menjadi lebih menarik. Kesimpulan dari program ini adalah optimalisasi pemanfaatan terbukti efektif dalam mendukung pembelajaran interaktif, bermakna, dan berorientasi pada deep learning, sehingga layak direkomendasikan untuk diterapkan lebih luas.

Inovasi Pakan Alami dan Teknologi Pemeliharaan Modern untuk Meningkatkan Pendapatan Kelompok Budidaya Ikan di Desa Baru, Batang Kuis

Binsar Maruli Tua Pakpahan — 2025-09-01

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan kelompok budidaya ikan melalui penerapan inovasi pakan alami dan teknologi pemeliharaan modern. Permasalahan utama mitra adalah tingginya biaya pakan ikan yang mencapai 60–70% dari total biaya produksi, serta keterbatasan dalam penerapan teknologi tepat guna. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi, pelatihan pembuatan pakan alami berbasis maggot, desain dan fabrikasi mesin pencacah serta mesin pelet, serta pendampingan penggunaan teknologi pemeliharaan modern. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan kelompok mitra dalam produksi pakan alami, peningkatan efisiensi biaya pakan, serta kemandirian dalam pemeliharaan ikan. Program ini memberikan dampak positif berupa penguatan kapasitas kelompok budidaya, peningkatan produktivitas, dan potensi peningkatan pendapatan. Keberhasilan kegiatan ini menunjukkan bahwa penerapan teknologi tepat guna dan inovasi pakan alami merupakan strategi efektif dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis perikanan.

Meningkatkan Kompetensi Dosen IPDC Timor Leste: Optimalisasi Artificial Intelligence untuk Penilaian Pembelajaran

Kustitik Kustitik — 2025-09-01

Di era transformasi digital, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi salah satu teknologi yang menawarkan peluang besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya dalam proses penilaian pembelajaran. Penilaian yang tepat, objektif, dan efisien merupakan kunci untuk mengukur capaian belajar mahasiswa dan merancang strategi pengajaran yang lebih efektif. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan dosen IPDC Timor Leste dalam memanfaatkan AI untuk penilaian pembelajaran. Kegiatan dilaksanakan secara daring dengan Zoom Meeting dan diikuti oleh dosen IPDC Timor Lester sebanyak 30 peserta. Kegiatan dikonsep dalam suatu program pelatihan klasikal yang dibagi dalam tiga tahapan yaitu ceramah interaktif, demonstrasi dan praktik, serta diskusi studi kasus. Kegiatan ini secara umum dapat dikategorikan berhasil dan berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi peserta sangat tinggi (91,43%), terjadi peningkatan kompetensi yang signifikan peserta pelatihan sebanyak 55,58 poin pada post test, dan tingkat kepuasan peserta dalam aspek materi, kualitas penyelenggaraan, pembicara, dan kemampuan komunikasi panitia/pemateri dominan dalam kategori sangat baik (71–79%).

Program Edukasi dan Pemberdayaan Masyarakat: Pemanfaatan Kelor (Moringa Oleifera) sebagai Sumber Nutrisi untuk Pencegahan Stunting dan Kekurangan Gizi di Posyandu Melati Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan

Ipin Aripin — 2025-09-01

Stunting merupakan gejala kekurangan nutrisi kronik yang berakibat terhadap gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak. Salah satu sumber nutrisi yang ekonomis dalam upaya pencegahan stunting adalah melalui pemanfaatan tanaman kelor. Tanaman ini terbukti memiliki kandungan nutrisi yang baik sebagai alternatif atau tambahan dalam upaya pencegahan stunting. Tujuan PKM ini adalah untuk melakukan pemberdayaan masyarakat khususnya pada kelompok mitra kader dan anggota Posyandu Melati di Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan-Semarang. Metode Participation Action Research (PAR) melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan digunakan dalam pelaksanaan PKM ini. Peserta yang menjadi target dalam PKM ini sebanyak 12 orang kader Posyandu Melati di Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan-Semarang dengan jumlah anak sasaran posyandu sebanyak 50 orang (20 terindikasi kurang gizi). Hasil PKM ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan gizi dan stunting pada kader Posyandu Melati Ngaliyan, selain itu juga partisipan mengalami peningkatan keterampilan dalam pengolahan dan budidaya tanaman kelor sebagai alternatif sumber gizi yang murah dan terjangkau. Berdasarkan kegiatan PKM ini dapat direkomendasikan pemanfaatan kelor sebagai nutrisi tambahan untuk mengatasi kekurangan gizi dan stunting.

Edukasi Literasi Keuangan Digital untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat terhadap Risiko Pinjaman Online Ilegal

Pricilia Joice Pesak — 2025-09-01

Penyebaran internet di Indonesia memungkinkan akses ke layanan keuangan digital, tetapi juga membuat generasi muda menghadapi risiko mendapatkan pinjaman ilegal secara online. Tujuan penelitian pengabdian ini adalah untuk mengetahui seberapa efektif seminar literasi keuangan digital satu hari di Sekolah Tinggi Teologi Anderson Manado (STTAM) dalam meningkatkan kesadaran peserta dan pengetahuan mereka tentang pinjol ilegal. Metode yang digunakan terdiri atas tiga tahapan, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Pre-test dan post-test dengan evaluasi Kirkpatrick level 1–2. Sebanyak 28 mahasiswa mengisi pre-test dan 22 mahasiswa mengisi post-test; 20 responden dilakukan analisis berpasangan. Pada tahap pelaksanaan terdiri dari seminar, penjelasan studi kasus, kuis dan tanya jawab. Instrumen pengetahuan terdiri dari lima item berbobot setara yang masing-masing memiliki skor maksimal lima puluh. Hasil post-test menunjukkan bahwa rerata skor meningkat dari 23,57 (SD 10,62; median 20; rentang 10–40) menjadi 46,36 (SD 6,58; median 50; rentang 30–50) dibandingkan dengan pre-test. Pada analisis berpasangan, rerata skor meningkat dari 25,50 menjadi 47,00 dengan selisih 21,50 poin; uji t berpasangan menunjukkan perbedaan sangat signifikan, t(19)=7,58; p=3,68×10–7; dan ukuran efek d_z=1,70. Respon peserta juga sangat positif dengan rincian sebagai berikut materi relevan 4,82/5 dan penyajian jelas 4,73/5; indikator menambah pengetahuan dan mendorong kehati-hatian masing-masing menerima 5,00/5. Satu hari seminar interaktif terbukti efektif meningkatkan pengetahuan mahasiswa STTAM tentang keuangan digital dan kesiapsiagaan terhadap pinjol ilegal.

Strategi Penguatan Kelembagaan dalam Implementasi Zero Waste TPS 3R di Kawasan Desa Bandongan

Deni Ramdani — 2025-09-01

Pengelolaan sampah yang tidak optimal di kawasan pedesaan masih menjadi tantangan serius. Desa Bandongan sebagai salah satu wilayah yang mulai mengadopsi konsep Zero Waste menghadapi berbagai kendala, khususnya dalam penguatan kelembagaan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R). Lemahnya kapasitas kelembagaan, serta belum optimalnya sistem pengelolaan sampah menjadi isu utama yang perlu diatasi. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkuat kelembagaan TPS 3R melalui pendekatan peningkatan kapasitas manajemen, pelibatan komunitas lokal, serta penerapan strategi keberlanjutan berbasis ekonomi sirkular. Pelaksanaannya meliputi pelatihan manajemen kelembagaan TPS 3R, pendampingan dalam penyusunan regulasi lokal terkait pengelolaan sampah, serta optimalisasi sistem pengolahan sampah dengan teknologi sederhana. Selain itu, program ini juga mendorong keterlibatan masyarakat dalam skema ekonomi sirkular, khususnya dalam pengelolaan sampah organik dan anorganik yang memiliki nilai ekonomi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kapasitas kelembagaan, terbentuknya regulasi lokal pendukung, serta tumbuhnya kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah berkelanjutan di tingkat desa.

Pengabdian Masyarakat Berbasis Lingkungan melalui Pembangunan Taman Eco Green di Desa Taman Sareh Omben Sampang

Yayak Kurniawan — 2025-09-01

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang mengintegrasikan teori dengan praktik di lapangan. Program KKN di Desa Taman Sareh dilaksanakan untuk menjawab permasalahan penurunan kualitas lingkungan akibat berkurangnya ruang terbuka hijau dan meningkatnya aktivitas pembangunan. Solusi yang ditawarkan adalah pembangunan Taman Eco Green sebagai ruang terbuka hijau yang memiliki fungsi ekologis, sosial, dan edukatif. Tujuan utama kegiatan ini adalah memperbaiki kualitas lingkungan, menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keanekaragaman hayati, serta mendorong keterlibatan warga dalam pemeliharaan lingkungan. Metode pelaksanaan meliputi persiapan (analisis kondisi, sosialisasi, penentuan lokasi), pelaksanaan (pembersihan lahan, penanaman 25 jenis tanaman khas, dan pelatihan perawatan), serta pemeliharaan (penyiraman, pemupukan, dan evaluasi rutin). Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kualitas udara, bertambahnya keanekaragaman hayati lokal, serta terciptanya ruang interaksi sosial yang memperkuat kohesi masyarakat. Selain itu, taman berfungsi sebagai sarana edukasi bagi warga dan pelajar mengenai pentingnya penghijauan. Meskipun menghadapi kendala berupa keterbatasan jenis tanaman yang adaptif dan gangguan hama, program ini tetap berhasil mencapai tujuan utamanya. Dengan demikian, pembangunan Taman Eco Green dapat menjadi model pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat untuk mendukung pembangunan desa berkelanjutan.

Pelatihan Pembelajaran Menulis Cerita Bergambar Berbasis Ethno-Pedagogy untuk Meningkatkan Literasi Siswa dan Mendukung SDGs-4

Prayuningtyas Angger Wardhani — 2025-09-01

Dalam rangka meningkatkan literasi siswa, penulis mengusulkan pengabdian masyarakat tentang kegiatan pendampingan guru dalam pembelajaran menulis cerita bergambar. Pengabdian masyarakat ini akan diadakan di Sekolah Dasar wilayah Kabupaten Garut. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan solusi kepada sekolah mitra yang memiliki masalah dengan literasi kesehatan dan kepedulian lingkungan. Dengan adanya kegiatan pengabdian ini, guru dapat suatu program yang terintegrasi dengan ekopedagogi secara tepat sehingga dapat meningkatkan literasi kesehatan siswa. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme dan hasil angke evaluasi dengan rata-rata 88,55 %. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian telah tercapai.

Implementasi Tani Inovatif melalui Pengenalan Alat Penabur Pupuk Tradisional untuk Mewujudkan Agrikultur Sejahtera

Ahmad Yulianto Firmansah — 2025-09-01

Program pengabdian masyarakat ini bertujuan memperkenalkan alat penabur pupuk tradisional sebagai teknologi tepat guna untuk meningkatkan efisiensi kerja petani di Desa Pacanggaan. Kegiatan dilaksanakan oleh KKN 01 STKIP PGRI Sampang melalui pendekatan partisipatif meliputi observasi, sosialisasi, pelatihan, dan demonstrasi lapangan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penggunaan alat ini mampu memangkas waktu penaburan pupuk hingga 50%, mengurangi beban fisik petani, menekan biaya operasional, serta meningkatkan keseragaman distribusi pupuk sebesar 40%. Dampak positif ini berdampak langsung pada peningkatan produktivitas lahan dan kualitas hasil panen. Keberhasilan program dipengaruhi oleh kesesuaian teknologi dengan kondisi lokal, kemudahan penggunaan, serta dukungan sosial melalui budaya gotong royong. Kesimpulannya, inovasi sederhana yang relevan dan partisipatif dapat menjadi solusi efektif untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan petani di pedesaan.

Penguatan Literasi Budaya Sunda melalui Pelatihan Buku Cerita Audio Multibahasa bagi Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Cugenang

Aprilla Adawiyah — 2025-09-01

Penelitian pengabdian ini bertujuan untuk memperkuat literasi budaya Sunda pada anak usia sekolah dasar melalui pelatihan pembuatan buku cerita anak audio multibahasa bagi guru-guru di Kecamatan Cugenang. Pelatihan ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat anak-anak terhadap budaya lokal serta tantangan guru dalam mengintegrasikan konten budaya Sunda ke dalam materi ajar. Metode yang digunakan adalah participatory action research, di mana guru dilibatkan secara aktif dalam proses penciptaan konten digital yang inovatif. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman dan keterampilan guru dalam menggunakan teknologi untuk memproduksi media ajar yang menarik. Guru-guru berhasil membuat buku cerita audio yang mengintegrasikan cerita rakyat Sunda dengan narasi multibahasa (Indonesia-Sunda-Inggris). Produk media ini tidak hanya menjadi alat ajar yang efektif, tetapi juga berperan sebagai jembatan yang menghubungkan anak-anak dengan kekayaan budaya mereka sendiri. Pelatihan ini menunjukkan bahwa pendekatan kreatif dan pemanfaatan teknologi dapat menjadi strategi yang ampuh untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya lokal kepada generasi muda secara lebih interaktif dan menyenangkan.