Penggunaan Metode Read Aloud untuk Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi melalui Bacaan

Abstrak

Pada era ini anak-anak sudah mulai banyak yang meninggalkan kebiasaan untuk membaca dikarenakan lebih tertarik bermain gadget daripada membuka buku. Kecenderungan bermain gadget membawa dampak negatif bagi perkembangan anak dalam berkomunikasi. Seperti yang kita ketahui, komunikasi harus dilakukan secara dua arah sementara saat anak bermain gadget tidak ada aktivitas komunikasi yang berlangsung. Dengan tidak adanya komunikasi secara dua arah saat anak bermain gadget dapat berdampak pada penurunan kemampuan anak dalam penyerapan informasi dan kemampuan berkomunikasi. Namun hal ini diperparah dengan guru maupun lingkungan anak yang belum maksimal dalam mengarahkan anak untuk gemar membaca dan juga disebabkan kurangnya kesadaran guru atau lingkungan anak pada pentingnya membaca dan juga kurang tersedianya media yang menarik minat anak untuk membaca. Berangkat dari permasalahan ini, tim dosen dan mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Quality Berastagi melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan pengetahuan mengenai metode membaca yang dapat menarik minat anak dalam membaca buku, yaitu metode Read Aloud. Read aloud merupakan salah satu strategi membaca dengan suara keras dengan tujuan memfokuskan perhatian anak. Read aloud juga dapat membuat membaca sebagai kegiatan yang menyenangkan sehingga menciptakan informasi, membangun kosakata, memfokuskan perhatian, merangsang pertanyaan sehingga tercipta diskusi sehingga anak dapat lebih focus mengikuti proses pembelajaran. Dari kegiatan yang dilakukan di Yayasan Nurul Hidayah pada siswa kelas 3, mereka terlihat antusias mendengarkan cerita yang dibacakan oleh narasumber maupun dari teman mereka dan terlihat focus menyimak, bertambah kosa kata, serta mampu mengambil intisari dari cerita yang dibacakan.

Kata Kunci: Kemampuan Berkomunikasi, Metode Read Aloud, Siswa