Program Edukasi dan Pemberdayaan Masyarakat: Pemanfaatan Kelor (Moringa Oleifera) sebagai Sumber Nutrisi untuk Pencegahan Stunting dan Kekurangan Gizi di Posyandu Melati Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan

Isi Artikel Utama

Ipin Aripin
Ali Ismunadi
Vitta Yaumul Hikmawati
Norita Agustina Subagyo
Estining Titah Kinasih

Abstrak

Stunting merupakan gejala kekurangan nutrisi kronik yang berakibat terhadap gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak. Salah satu sumber nutrisi yang ekonomis dalam upaya pencegahan stunting adalah melalui pemanfaatan tanaman kelor. Tanaman ini terbukti memiliki kandungan nutrisi yang baik sebagai alternatif atau tambahan dalam upaya pencegahan stunting. Tujuan PKM ini adalah untuk melakukan pemberdayaan masyarakat khususnya pada kelompok mitra kader dan anggota Posyandu Melati di Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan-Semarang. Metode Participation Action Research (PAR) melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan digunakan dalam pelaksanaan PKM ini. Peserta yang menjadi target dalam PKM ini sebanyak 12 orang kader Posyandu Melati di Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan-Semarang dengan jumlah anak sasaran posyandu sebanyak 50 orang (20 terindikasi kurang gizi). Hasil PKM ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan gizi dan stunting pada kader Posyandu Melati Ngaliyan, selain itu juga partisipan mengalami peningkatan keterampilan dalam pengolahan dan budidaya tanaman kelor sebagai alternatif sumber gizi yang murah dan terjangkau. Berdasarkan kegiatan PKM ini dapat direkomendasikan pemanfaatan kelor sebagai nutrisi tambahan untuk mengatasi kekurangan gizi dan stunting.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Aripin, I., Ismunadi, A., Vitta Yaumul Hikmawati, Norita Agustina Subagyo, & Estining Titah Kinasih. (2025). Program Edukasi dan Pemberdayaan Masyarakat: Pemanfaatan Kelor (Moringa Oleifera) sebagai Sumber Nutrisi untuk Pencegahan Stunting dan Kekurangan Gizi di Posyandu Melati Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan. INCOME: Indonesian Journal of Community Service and Engagement, 4(3), 239–249. https://doi.org/10.56855/income.v4i3.1715
Bagian
Articles

Referensi

Djatmiko, M. (2022). Dinas Kesehatan Kota Semarang. Dinas Kesehatan Kota Semarang. https://pustakadata.semarangkota.go.id/upload/pdf/451-profil-kesehatan-2022.pdf

Eriyahma, A. (2023). Upaya Pemanfaatan Daun Kelor: Pudding Daun Kelor untuk Mencegah Stunting. Jurnal Pengabdian Nasional, 03(02), 45–49.

Fahmida, U., Pramesthi, I. L., Kusuma, S., Sudibya, A. R. P., Rahmawati, R., Suciyanti, D., Gusnedi, G., & Diana, A. (2024). Problem nutrients in diet of under-five children and district food security status: Linear programming analyses of 37 stunting priority districts in Indonesia. PLoS ONE, 19(12 December), 1–15. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0314552

Fatmawati, N., Zulfiana, Y., & Julianti, I. (2023). Pengaruh Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Pencegahan Stunting. Journal of Fundus, 3(1), 1–6. https://doi.org/10.57267/fundus.v3i1.251

Kania, I., Karmila, M., Rismayanti, E., Ardiyanti, H., Tarigan, H., & Supriliyani, N. W. (2025). Strategic Model for Reducing Stunting Rates Through Parenting Improvement in Indonesia: Supporting SDG 3 To Promote Good Health and Well-Being. Journal of Lifestyle and SDG’S Review, 5(2), 1–21. https://doi.org/10.47172/2965-730X.SDGsReview.v5.n02.pe02942

Negara, K. S. (2020). Peta Jalan Percepatan Pencegahan Stunting Indonesia 2018-2024. In TP2AK Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia. https://stunting.go.id/peta-jalan-percepatan-pencegahan-stunting-indonesia-2018-2024/

Nurdin, N., Sunandar, & Ariyana. (2022). Olahan Daun Kelor Untuk Perbaikan Status Gizi Balita dalam Upaya Pencegahan Stunting. SEHATMAS: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 1(4), 453–459. https://doi.org/10.55123/sehatmas.v1i4.714

Putra, A. I. Y. D., Setiawan, N. B. W., Sanjiwani, M. I. D., Wahyuniari, I. A. I., & Indrayani, A. W. (2021). Nutrigenomic and biomolecular aspect of moringa oleifera leaf powder as supplementation for stunting children. Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology, 6(1), 1–15. https://doi.org/10.22146/jtbb.60113

Rahman, H., Rahmah, M., & Saribulan, N. (2023). Upaya Penanganan Stunting Di Indonesia. Jurnal Ilmu Pemerintahan Suara Khatulistiwa (JIPSK), VIII(01), 44–59.

Romadona, N. F., Setiasih, O., Listiana, A., Syaodih, E., & Rudiyanto, R. (2023). Strategi Pencegahan dan Penanganan Stunting Multidimensi melalui Pelatihan Guru PAUD. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(6), 7241–7252. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i6.5724

Sanjaya, M. A. P. A. A., Yulianingsih, G., Khasanah, M., Wahyudi, K. E., & Firdaus, B. S. (2022). Mie Basah Substitusi Tepung Daun Kelor Dalam Upaya Pencegahan Stunting. INCOME: Indonesian Journal of Community Service and Engagement, 01(02), 178–185. https://journals.eduped.org/index.php/income/article/view/108%0Ahttps://journals.eduped.org/index.php/income/article/download/108/102

Stufflebeam, D. L. (2003). The CIPP Model for Evaluation. International Handbook of Educational Evaluation, 31–62. https://doi.org/10.1007/978-94-010-0309-4_4

Swari, S. J., Sasmita, I. R. A., Kartika, R. C., Alfiansyah, G., & Pratama, M. R. (2023). Produk Inovasi Es Krim Kelor Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa. National Conference for Community Service (NaCosVi), 360–365.

Tarmizi, S. N. (2024). Membentengi anak dari stunting.

Widayatun. (2023). Keberhasilan dan Tantangan Penurunan Kasus Stunting Di Indonesia: Upaya Mencapai Target SDGs. Jurnal Kependudukan Dan Pembangunan Berkelanjutan, 1(1), 33–43. https://doi.org/10.33476/jkpb.v1i1.99

Yasin, Z., Nawawi, A., Wibowo, A., Nadhiroh, S. R., & Devy, S. R. (2024). Effects of Moringa oleifera on increasing breast milk in breastfeeding mothers with stunting toddlers in rural Batang-Batang District, Indonesia. African Journal of Reproductive Health, 28(10), 34–34. https://doi.org/10.29063/ajrh2024/v28i10s.4

Zakaris, Tamrin, A., Sirajuddin, & Hartono, R. (2012). Penambahan Tepung Daun Kelor Pada Menu Makanan Sehari-Hari Dalam Upaya Penanggulangan Gizi Kurang Pada Anak Balita. Media Gizi Pangan, XIII(1), 41–47.