Dampak Kinerja Individu Terhadap Hubungan antara Sistem Informasi Manajemen dengan Kinerja Organisasi
Main Article Content
Abstract
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan kebijakan yang menjadi pedoman bagi penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun swasta dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Peningkatan mutu ini berupa penerapan sistem informasi disetiap rumah sakit. Yarsi Sumbar merupakan yayasan yang memiliki beberapa rumah sakit di wilayah yang berbeda.Sangat menarik untuk dijadikan objek penelitian mengenai SIMRS yang diterapkan oleh organisasi tersebut. Apakah setiap rumah sakit menerapkan manajemen dan sistem yang sama dan saling terintegrasi satu dengan yang lainnya serta memiliki kinerja yang sama. Penerapan SIMRS saat ini masih mengalami kendala dan hambatan ditingkat penerimaan pengguna. Masih banyaknya hal yang bersifat operasional dan manajerial, membuat penerapan SIMRS tidak berjalan dengan baik. Penelitian ini mengacu pada model analisis sistem yang diciptakan oleh Yusof et.al (2006) yaitu Model HOT-Fit (Human Organization Technology – Fit). Model ini dipilih karena dapat memberikan penjelasan dan memberikan evaluasi faktor penerapan sebuah sistem dibidang pelayanan kesehatan dari sisi Teknologi (Technology), Manusia (Human), Organisasi (Organization) dan Kinerja Organisasi. Penelitian ini memodifikasi Model HOT-Fit dengan menambahkan variabel Kinerja Individu sebagai variabel moderating. Sistem yang berkualitas dan menggunakan teknologi yang canggih serta sesuai dengan kebutuhan organisasi memang akan berdampak pada meningkatnya kinerja organisasi yang bersangkutan. Namun, apabila tidak didukung dengan kompetensi sumber daya manusia yang bias mendukung implementasi sistem tersebut, maka manfaat implementasi dari sistem tidak akan berpengaruh bahkan yang tadinya diharapkan dapat meningkatkan kinerja organisasi, ternyata dapat menurunkan kinerja organisasi tersebut akibat sumber daya yang dimiliki tidak mampu mengoperasikan sistem tersebut karena kurangnya pengetahuan, keahlian, dan kompetensi mengenai sistem informasi.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.